Kamis, 24 November 2022

Pengertian dan Macam-Macam Thaharah dalam Islam FIKIH

Edit Posted by with No comments

Pengertian dan Macam-Macam Thaharah dalam Islam


Thaharah atau bersuci dalam Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting khususnya sebelum menunaikan ibadah salat. Berikut pengertian dan macam-macam thaharah.

Hukum thaharah sendiri merupakan wajib bagi tiap-tiap mukallaf laki-laki dan perempuan. Hal itu ditegaskan dalam sebuah hadis riwayat Muslim yang berbunyi seperti berikut.

Pengertian Thaharah

Dilansir dari NU Online, pengertian thaharah adalah bersuci dari hadas dan najis. Thaharah ini tidak sebatas membersihkan badan.

Suci dari hadas berarti melakukannya dengan berwudu, tayamum, serta mandi, sedangkan suci dari najis yaitu haru menghilangkan kotoran yang ada di badan, pakaian, dan tempat.

Thaharah memang sangat berkaitan dengan ibadah salat sebagai salah satu syarat sah salat supaya diterima Allah SWT.


Macam-Macam Thaharah

Close up of a woman washing her hair while showering in the morning.Ilustrasi. Macam-macam thaharah dalam Islam. iStockphoto/skynesher)

Macam-macam thaharah terbagi menjadi dua. Ada thaharah ma'nawiyah beserta thaharah hissiyah. Berikut penjelasannya.

1. Thaharah Ma'nawiyah

Thaharah ma'nawiyah merupakan bersuci secara rohani dengan membersihkan segala penyakit hati seperti riya, iri, dengki, atau hal lainnya.

Perlu Anda tahu bahwa sebelum melakukan thaharah hissiyah, orangnya harus lebih dulu thaharah ma'nawiyah karena sesungguhnya bersuci harus dalam keadaan bersih dari sifat sirik.

2. Thaharah Hissiyah

Sementara thaharah hissiyah adalah bersuci jasmani, atau membersihkan bagian tubuh dari sesuatu yang terkena najis (dari segala jenis kotoran) maupun hadas (kecil dan besar).

Untuk membersihkan dari najis dan hadas ini, bisa dilakukan dengan menggunakan air seperti berwudu, mandi wajib, serta tayamum (bila dalam kondisi tidak ada air).


Pembagian Air untuk Thaharah

Warga berwudu di Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHOIlustrasi. Pembagian air yang akan digunakan untuk thaharah. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Ada lima pembagian air yang akan digunakan untuk thaharah. Mulai dari air yang tidak diperbolehkan bersuci dan air yang diperbolehkan bersuci.

  • Air suci dan menyucikan yaitu air mutlak atau masih murni sehingga dapat digunakan bersuci dengan tidak makruh atau digunakan secukupnya tanpa berlebihan.
  • Air suci dan menyucikan yaitu air musyammas atau air yang dipanaskan dengan matahari di tempat logam namun bukan emas.
  • Air suci tapi tidak menyucikan yaitu air musta'mal yang telah digunakan bersuci untuk menghilangkan hadas dan najis walau tidak berubah rupa, rasa, atau bau.
  • Air haram yaitu air yang diperoleh dengan cara mencuri tanpa izin pemiliknya, sehingga air tersebut tidak dapat menyucikan.
  • Air mutanajis yaitu air yang terkena najis atau kemasukan suatu hal najis, sedangkan jumlahnya kurang maka tidak dapat menyucikan.

Jenis Air untuk Thaharah

Jenis air untuk thaharah juga memang tidak sembarangan, karena harus yang turun dari langit atau keluar dari bumi, serta belum pernah dipakai bersuci. Berikut jenisnya:

  • Air hujan
  • Air laut
  • Air sungai
  • Air sumur
  • Air salju
  • Air embun
  • Air telaga

Itulah beberapa macam-macam thaharah serta pembagian air dan jenisnya yang perlu Anda tahu sebelum bersuci dari hadas dan najis.


0 komentar:

Posting Komentar