Jumat, 25 November 2022

Hadits riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas AL-QUR'AN HADITS

Edit Posted by with No comments

 Berikut ini adalah hadits riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu tentang kejujuran dalam muamalah yang berbunyi:

  • عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالْ قَالْ رَسُولْ الِلهْ صلى الله عليه وسلم يَاْ مَعْشَرَ التُّجَّارْ إِنَّكُمْ قَدْ وَلَيْتُمْ أَمْرًا هَلَكْتْ فِيهْ الأُمَمْ السَّالِفَةْ الْمِكْيَالُ َالْمِيزَانْ (رواه البيهاقي)  

“Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu berkata, Rasulullah Shalalahu Alaihi Wassalam bersabda: “Wahai para pedagang, sesungguhnya kalian menguasai urusan yang telah menghancurkan umat terdahulu, yakni takaran dan timbangan." (HR. Baihaqi)

Penjelasan dari hadits tersebut adalah sebagai berikut:

  • Para pedagang setiap aktivitasnya tidak luput dari yang namanya menimbang dan menakar sesuatu produk yang akan dijualnya sehingga Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam menyebutnya dengan "Menguasai urusan"
  • Dalam menakar dan menimbang Rasulullah mewajibkan untuk berbuat jujur yaitu memberikan kadar timbangan sesuai dengan seharusnya tidak menguranginya.
  • Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memperingati para pedagang bahwa curang dalam timbangan telah menghancurkan umat terdahulu (mendapat azab Allah Subhanahu Wa Ta'ala) sehingga termasuk ke dalam salah satu dosa besar.

Pembahasan

Selain hadits tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memperingati setiap manusia khususnya para pedagang untuk dapat berlaku adil dalam menakar dan menimbang sesuatu. Hal tersebut dapat dilihat dalam surat Al Muthaffifin ayat 1-3 yang berbunyi:

  • وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ - ١

Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

  • الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ - ٢

(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,

  • وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ - ٣

dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

Orang yang curang dalam menakar sudah Allah peringati dengan kata "Wail" atau "celakahalah. Wail ini adalah nama lembah neraka di neraka atau tafsiran lain adalah azab dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Orang yang curang ingin dipenuhi jika dia menjadi seorang pembeli, namun dia suka mengurangi jika menjadi pedagang. Sehingga dengan dalil-dalil tersebut sudah sangat jelas bahwa Curang dalam menakar dan menimbang merupakan salah satu dosa besar yang mendapatkan ancaman dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Semoga kita selalu mendapat taufik dan hidayahnya agar terhindar dari dosa tersebut.

Demikian, semoga membantu!

0 komentar:

Posting Komentar