Macam-Macam Mad dalam Ilmu Tajwid, Lengkap dengan Contohnya
Mad sendiri secara bahasa diartikan sebagai panjang atau tambahan. Hukum baca Al-Qur'an ini dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu mad asli dan mad turunan.
Untuk mengetahui macam-macam jenis mad, simak penjelasan mengenai hukum bacaan mad di bawah ini.
Pengertian Mad dalam Tajwid
Secara sederhana, hukum mad diartikan sebagai suatu hukum bacaan yang harus memanjangkan suara pada suatu bacaan.
Secara bahasa, mad adalah ziyadah yang mempunyai arti tambahan, sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara ketika membaca salah satu huruf mad atau huruf layyin.
Menurut Dr. Marzuki, M.Ag. dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah atau sukun atau karena adanya sebab tertentu.
Macam-Macam Mad dan Contohnya
Mad adalah hukum bacaan yang memanjangkan suara pada saat huruf mad bertemu huruf lainnya. Lantas, huruf mad asli ada berapa?
Huruf mad sendiri terdiri dari tiga jenis huruf, yakni alif (ا), wau (و), dan ya' (ي) dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah.
Dalam ilmu tajwid, hukum bacaan mad terbagi menjadi dua kelompok sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu mad asli dan mad turunan.
Mad Asli atau Mad Thabi’i
Mad asli atau mad thabi'i adalah hukum mad yang ketentuan panjang bacaannya adalah dua harakat.
Dikutip dari buku Modul Praktikum Pembelajaran Tilawatil Qur’an karya Zainol Hasan & Moh. Afandi, mad thabi'i adalah mad asli yang terjadi ketika dalam suatu kalimat terdapat fathah ( ﹷ ) diikuti alif (ا), dammah ( ُ ) diikuti wau sukun (وﹿ) dan kasrah diikuti ya' sukun (يْ).
Contoh mad thabi'i adalah sebagai berikut:
قَـالَ
Penjelasan: alif mati sesudah berbaris fathah
Mad Turunan atau Mad Far’i
Mad far’i merupakan cabang atau turunan dari mad asli atau mad thabi’i. Secara umum terdapat beberapa jenis mad turunan.
Dikutip dari Kiat Jitu Hafal Al-Qur'an Hanya 2 Tahun: Dengan Metode 20 Hari 1 Juz karya El-Hosniah, berikut macam-macam jenis mad far'i.
1. Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib Muttasil adalah hukum memanjangkan bacaan karena bertemunya huruf mad dengan hamzah dalam pada satu kalimat.
Seperti namanya, hukum bacaan ini wajib dibaca panjang 3 Alif atau enam harakat. Berikut contoh mad wajib muttasil:
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ
وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسْعَىٰ
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil adalah jenis mad yang mana mad thabi'i diikuti dengan huruf hamzah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 2,5 alif (5 harakat).
Berikut contoh bacaan mad jaiz munfasil:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
انْطَلِقُوا إِلَىٰ
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
3. Mad 'Arid Lis Sukun
Mad 'Arid Lissukun merupakan bacaan panjang pada petemuan huruf mad bertemu dengan huruf berharakat sukun yang disebabkan karena waqaf dan terjadi di kalimat.
Hukum bacaan ini dibaca dengan cara 1 alif ( 2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat) atau dibaca panjang 2-6 harakat. Contoh mad 'arid lis sukun adalah sebagai berikut:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
َمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
4. Mad Badal
Mad Badal adalah bertemunya dua hamzah pada sat kalimat. Hamzah yang satu berharakat dan yang kedua sukun.
Hukum bacaan mad badal dibaca dua harakat. Adapun contoh hukum mad badal adalah sebagai berikut:
لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
وَفِى خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِن دَآبَّةٍ ءَايَٰتٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
5. Mad Lazim
Mad Lazim adalah mad lazim adalah mad yang bertemu dengan sukun tetap. Panjang dari bacaan pada hukum ini adalah 3 alif atau 6 harakat.
Mad lazim sendiri terdiri dari 4 jenis, yaitu:
Mad Lazim Musaqqal Harfi, yakni hukum bacaan mad yang hanya ada pada awal surah yang berbentuk huruf yang di-idghamkan dan di-tasydidkan.
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, yaitu hukum bacaan mad yang hanya ada pada awal surah yang berbentuk huruf, tetapi tidak di-idghamkan dan di-tasydidkan.
Mad Lazim Mutsaqal Kilmi, yaitu hukum bacaan pada pertemuan huruf mad dengan sukun dan tetap di-idghamkan dan di-tasydidkan.
Mad Lazim Mukhafaffaf Kilmi, yakni hukum bacaan pada pertemuan huruf mad dengan sukun, tetapi tidak di-idghamkan dan di-tasydidkan.
Contoh dari mad lazim adalah sebagai berikut:
وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلْكُبْرَىٰ
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
6. Mad Iwad
Mad 'Iwad adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena waqaf pada tanwin fathah. Panjang bacaan dari hukum bacaan ini adalah satu alif atau dua harkat. Berikut contohnya:
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا
فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًا
7. Mad Shilah Qashirah
Mad shilah qashirah merupakan hukum bacaan mad pada huruf ha’ dhamir yang didahului huruf berharakat. Cara membaca hukum bacaan ini adalah dengan memperpanjang satu alif atau dua harakat.
Berikut contohnya:
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ
وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ
8. Mad Shilah Thawilah
Mad shilah thawilah adalah bacaan mad pada huruf ha dhamir yang betemu dengan hamzah berharakat. Cara membacanya adalah dengan memanjangkan 5 alif. Berikut contohnya:
أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُ
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
0 komentar:
Posting Komentar